Saturday, February 20, 2016

Rire Lip Manicure - Pink Brown (Review In Bahasa)

Hai...Hai...
Lebih kurang udah sebulan aku ga posting di blog ini karena kesibukan di kantor.

Kali ini aku mau ngebahas soal lipstik (again!).

Bicara soal lipstik matte, ga tau kenapa udah beberapa bulan terakhir ini aku jadi doyan banget.
Sejak mulai terbebas dari bibir pecah-pecah karena ganti lipbalm, aku mulai berani eksplor lipstik yang matte.


Untuk postingan kali ini, aku akan review liquid lipstick dari Rire. Yaitu Rire Lip Manicure warna Pink Brown.


 Gambar yang diambil dari websitenya - www.rire.co.kr

Selama ini aku nemuin produk korea yang dijual di etalase yang di mall, rata-rata lipstiknya pada glossy. Ketika aku browsing santai, aku nemuin artikel tentang review Rire Lip Manicure dari beberapa blog dan video di Youtube.

Jika ditanya aku penasaran atau ga? Ya! Penasaran! Karena aku senang banget dengan hal-hal yang berbau korea. Dan jarang aku nemuin kosmetik korea yang punya produk liquid lipstick yang hasilnya matte. So...akhirnya aku coba beli.

Harga yang tertera di website resminya adalah $15.00. Tapi kita bisa ngedapetin Rire Lip Manicure di beberapa marketplace yang ada di Indonesia. Aku dapetin Rire Lip Manicure ini di Elevenia karena kebetulan lagi ada promo yang harganya hampir bikin aku kalap buat belanja. Tapi karena mengingat pengeluaran aku yang udah cukup banyak sejak bulan Januari, jadinya aku mutusin buat beli hanya 2 piece, dan dua-duanya warna Pink Brown.

Kenapa aku pilih yang warna Pink Brown? Jawabannya cuma satu. Karena aku suka lipstik warna pink yang cenderung gelap. Kemaren aku sempat mau pilih warna Brick Red, tapi aku ragu karena warnanya lebih ke orange.

Sedikit cerita nih...Di beberapa markeplace, ternyata produk ini dijual oleh seller yang sama. Aku sempat bertemu langsung dengan sellernya secara kebetulan, karena ada terjadi kesalahan pengiriman oleh kurir sehingga barang yang sampai ke tangan aku ternyata tertukar dengan pesanan orang lain. Sempat kaget, tapi ketika aku menghubungi pihak seller, respon dari seller sangat positif. Dan karena kebetulan kantor seller dekat dengan kantorku (lokasinya sama-sama di daerah Rasuna Said, Jakarta Selatan) aku bisa langsung temui seller untuk mengembalikan barang pesanan milik orang lain yang terkirim ke aku dan menukarnya dengan pesanan awalku.

Many thanks to the seller for her good response!

Sekarang...Mari kita bahas produknya.

Ketika produknya udah sampai ke tangan aku, beneran aku exited banget.
Packagingnya lucu dan mungil. Ketika dibuka, wanginya seperti wangi permen, serasa cium permen arum manis. Wangi! Aku langsung jatuh cinta sama Rire!

  Penampakan asli


Perbandingan dengan ukuran tangan

Bisa dilihat dari komposisinya, mengandung parfum dan beberapa bahan lainnya. Tetapi sayangnya masih mengandung paraben. Tapi sisi positifnya, Rire masih "jujur" untuk mencantumkan komposisi pada kemasan produknya. Karena ga jarang juga kita temuin produk kosmetik yang malah ga ngecantumin komposisinya baik di kemasan atau di websitenya.
Komposisi

Setelah mengecek kemasannya dari semua sisi, aku nemuin expired date dari produknya, tapi aku ga nemuin icon yang menunjukkan berapa lama awetnya si lipstik ini setelah kemasan dibuka. So, saran aku, setelah kemasannya dibuka, jangan dipakai lebih dari satu tahun. Kenapa? Karena kebayang kan, berapa banyak bakteri yang akan berkembang di dalamnya setelah waktu setahun dipakai? Heu....
Aplikatornya pendek (sesuai dengan kemasannya yang mungil). Lentur dan lembut seperti rata-rata liquid lipstick lainnya. Tapi karena aplikatornya terlalu pendek bagi aku, jadinya aku sedikit mengalami kesulitan waktu ngolesin ke bibir.
Aplikator

Teksturnya encer, hampir sama encernya dengan Sleek Matte Me. Ringan di bibir, walaupun terasa kering kalo tersentuh lidah, tapi kalau disentuh oleh jari, akan terasa kalo bibir tetap lembab.

Dari segi warna, karena emang pada dasarnya aku suka lipstik dengan tone warna pink, aku sudah pasti akan jawab aku suka warnanya. Dan warna pink brown dari Rire ini cukup kontras dengan warna kulit aku yang pucat. Jadi bisa bikin penampilan serasa lebih mencolok dikit.Hehehe...
Bisa dilihat juga dari hasil aplikasinya setelah kering total.

Rire Lip Manicure "Pink Brown" & Sleek Matte Me "Birthday Suit"

Setelah kering, teksturnya mirip banget sama Sleek Matte Me. Setelah beberapa jam dibibir, dia akan cracking sedikit kalo kita minum dan makan sesuatu. Cuma bedanya Rire Lip Manicure lebih awet di bibir.

Kalo dilihat dari segi harga sih, Rire Lip Manicure ini harganya ga jauh beda dari Sleek Matte Me dan LA Girl. Sleek dengan harga 125.000 (isi 6 ml) dan Rire Lip Manicure dengan harga 72.500 (isi 3 ml), dan LA Girl dengan harga 70.000 (isi 5 ml). Cuma bedanya Rire Lip Manicure punya wangi yang "manis".

Jika disuruh milih antara Sleek, Rire dan LA Girl? Aku pasti akan pilih Rire Lip Manicure ini! Karena dari segi tekstur dan aroma, aku lebih suka Rire.

Jika disuruh menilai Rire Lip Manicure dengan rating antara 1 hingga 10, aku beri rating 8/10.
Alasannya? Warna Pink Brown-nya cukup cantik. Teksturnya cukup pas di bibir, pigmented banget, ga bikin bibir kering. Bagi kamu yang suka lipstik warna pink kecoklatan, wajib coba!  :D

Kelemahannya menurut aku hanya 2. Yaitu karena masih mengandung paraben (entah kenapa aku jadi sedikit paranoid dengan paraben) tapi jika dilihat dari sisi positifnya, Rire bisa awet lebih lama beberapa bulan dibandingkan lipstik lainnya. Dan kelemahan lainnya adalah kemasannya yang pendek gendut ga seperti kemasan lipstik biasanya sehingga jika dimasukkan ke dalam makeup pouch, dia akan berdesakan dengan perangkat make up lainnya.

Overall....aku suka Rire Lip Manicure Ini.

Apakah aku akan repuchase? Ya! Jika lipstiknya sudah habis...Ini salah satu liquid lipstik yang wajib dicoba kalo kamu suka dengan matte lipstick.

Cheers!
Yuki

Monday, January 4, 2016

Sleek Matte Me - Birthday Suit (Review in Bahasa)

Hai...Hai...

Apa kabar? Sampai di akhir tahun 2015, liquid lipstick masih tetap jadi trend nih. Untuk soal lipstik, aku rada ketinggalan, soalnya liquid lipstick udah booming dari pertengahan tahun 2015, aku baru mulai ngikutin pas sekitar bulan November (menjelang akhir tahun) 2015 *gubrak*

Awalnya mulai ketagihan liquid lipstick karena aku biasanya beli lipstik itu sekali doank setiap tahunnya. Jadinya bisa beli tiga atau empat lipstik sekaligus supaya awet dan ga sering ke mall.

Nah...kali ini aku mau nge-review lipstik Sleek Matte Me dalam warna Birthday Suit.


Dari postingan-postingan gambar tentang Sleek Matte Me yang ngeliatin banget kalo hasilnya matte finish, memang menggiurkan banget. Harganya juga ga mahal-mahal banget. Di online shop harga rata-ratanya itu kisaran Rp 120.000 - Rp 160.000.

Kemasan: Simple. dengan warna transparan dan tutup warna hitam. Cukup ramping untuk dimasukin ke dalam tas atau make up pouch, atau bahkan di dalam saku celana jeans juga bisa.

Aplikator: Satu kata. Kaku! Bagi aku, serasa kayak ngolesin lipstik pake lidi (ups)...Sponge-nya juga ga tebel-tebel banget. Jadi aplikatornya menurut aku biasa aja.



Warna: Cantik banget! Salah satu warna nude favoritku setelah The Balm Matt(e) Meet Hughes - Commited dan LA Girl - Dreamy.

Aroma: Ga ada aroma sama sekali. Cocok bagi yang hidungnya sensitif. Hehehe....

Tekstur: Ketika dioleskan, cukup cair dan sulit untuk diratakan. Setelah dioles di bibir dan setelah kering, dia akan matte, tetapi kurang halus jika dirasakan oleh jari dan lidah.

 Ketika baru dioles

 Setelah kering - keliatan sedikit ga rata karena teksturnya cair

Tapi setelah kering, dia ga lengket sama sekali. Kalo mau dibersihin dengan wet tissue, tanpa cairan remover jg masih bisa bersih. Jadi ga perlu khawatir kalo mau di-retouch. Terkadang aku juga kalo mau nge-retouch, aku hapus total dulu pake tisu yang dibasahin dengan air biasa. Bisa kehapus dengan mudah, setelah itu kita bisa apply seperti biasanya.

Masa kadaluarsa: 36 bulan/3 tahun. Cukup lama. Tapi saran aku, sebaiknya jangan dipakai lagi setelah 12 bulan. Kebayang kan, berapa banyak bakteri yang berkembang dalam liquid lipstik?hehehe....

Kadaluarsa: 3 tahun setelah kemasan dibuka

Tapi cuma satu hal yang bikin aku sedikit kecewa sama produk Sleek Matte Me ini.
Ketika aku cek komposisinya, ternyata masih mengandung Paraben.


Kita bisa search tentang apa itu Paraben dan bahaya dari kosmetik yang mengandung Paraben.
Salah satunya kita bisa lihat di artikel di sini

Tapi overall, produknya OK kok. Warnanya cantik banget (kebetulan aku penyuka warna nude sih...hehehe) karena warnanya natural, jadi cocok banget buat dipake sehari-hari. Harganya affordable, walaupun bikin bibir jadi terasa sedikit kering, dan cukup mudah didapatkan dari online shop. Asalkan online shopnya yang terpercaya ya...jangan sampai kebeli produk KW atau yang ga asli... :)

Semoga review aku kali ini bermanfaat :)

Cheers!

Saturday, December 26, 2015

Bedak untuk Kulit Berminyak dan Sensitif

Hai...

Kali ini aku iseng mau review soal kosmetik nih...
Anyway, ini review pertama aku soal kosmetik. Kebetulan bedak yang biasa aku pake tinggal setengah, dan setelah aku browsing di internet dan di gerainya di mall, ternyata bedak yang biasa aku pake selama hampir 5 tahun terakhir ini mengalami kenaikan harga di bulan November lalu. Karena gaji belum mengalami kenaikan, aku jadi mulai "berpindah ke lain hati" ke produk lain. Hehehe...

Untuk kosmetik bibir dan mata, aku mungkin ga terlalu seribet memilih bedak atau foundation. Karena jenis kulit aku itu cukup berminyak dan berpori besar. Otomatis aku cukup sulit memilih bedak yang nyaman. Nyaman maksud aku, yang terasa ringan dikulit, ga bikin kulit cepat berminyak, dan ga memicu tumbuhnya jerawat.

Sejak ABG, aku cukup dipusingkan dengan masalah jerawat. Dulunya aku pake cleansing foam dan moisturizer khusus untuk kulit berjerawat. Tapi sejak tahun 2008, aku pake produk skin care yang dibawah pengawasan dokter. Kenapa? Karena kebetulan produknya ga mengandung pemutih. Dokternya sendiri yang awalnya ga ngasih produk yang mengandung pemutih karena kebetulan kulit aku problemnya hanya gampang jerawatan dan warna aslinya sudah pucat dan jika kena panas matahari beberapa jam jadi udah kayak kepiting rebus *lebay*.
Dan di skin care itu juga kita bisa facial dengan menggunakan obat-obatan yang sesuai dengan kulit kita berdasarkan penilaian dari dokternya.

Masalah dasar kulit aku sekarang udah hampir teratasi. Jerawat hanya muncul kalo muka aku mulai kusam karena pori-porinya udah mulai ketutup ama komedo. Kalo jerawat udah mulai rame, biasanya
aku facial untuk bersihin pori-pori dan maskeran buat ngangkat kulit mati. 2 minggu kemudian, kulit dijamin bersih lagi.

Karena kulit emang aslinya berminyak, tinggal pinter-pinter aja milih bedak.

Biar aman, aku pilih produk yang lebih banyak menggunakan bahan alami. Aku sempat pake bedak dari Maybelline, hasilnya oke, tapi bikin pori-pori aku jadi ketutup sama komedo warna putih, muka lebih cepat berminyak...dan jerawat aku rame banget...whuaaa...akhirnya aku pindah ke produk lain. Soalnya tersiksa banget pas facialnya.

Dulunya aku setia banget sama The Body Shop. udah dari tahun 2008 sampai sekarang aku hampir selalu pake loose powdernya. Kecuali pas tahun 2011 aku sempat pake compact powder dr Bourjois karena iseng beli waktu main ke Paris Van Java. Yang aku suka dari The Body Shop, puff-nya bisa dicuci berulang kali tanpa bikin bulu puffnya rontok. Sampe sekarang walaupun loose powdernya udah habis, aku tetap nyimpen puff-nya karena kondisinya masih bagus.

Sekarang ini aku pake 3 merk bedak...ini fotonya ;)

Kiri-kanan: The Saem Eco Soul Real Fit Powder Pact - Skin Food Buckwheat Loose Powder - The Body Shop All In One Face Base


mulai tahun 2013 aku pake All In One Face Base dari The Body Shop No.2 karena sejak kerja di Jakarta, waktu yang aku habisin itu lebih banyak di luar. Jadi bakal lebih praktis kalo aku bawa bedak compact dalam tas aku.

Untuk bedak compact yang satu ini lumayan OK. Teksturnya lumayan halus. Bedaknya bisa nge-cover pori-pori aku yang besar dengan hampir sempurna , dan bisa menyamarkan noda bekas jerawat dengan cukup baik karena mengandung foundation. Tapi menurut aku kalo mau touch up, mendingan jangan, karena bakal keliatan pake topeng.

Kedua produk The Saem dan Skin Food yang ada di foto di atas baru aja aku beli sekitar semingguan ini lalu di Mall Kelapa Gading.

Skin Food Loose powder ini teksturnya haluuuus bangeeeet...aku suka. Wanginya enak, kayak floral gitu. Kalo soal warnanya aku pilih nomor 21 (light beige) karena kulit aslinya aku berwarna terang dengan undertone pink.

Loose powder dari Skin Food ini kerasa ringan banget dikulit. Serasa ga pake bedak, dan ga bikin kulit cepat berminyak. Kalo aku lagi pake compact powdernya The Body Shop, setelah tiga jam pulas bedak, aku pasti bersihin minyak muka pake face paper/oil control film. Tapi kalo pake Skin Food Loose Powder ini, aku jarang banget pake face paper. Kalau mau touch up, ga masalah. Karena pulasan bedak yang baru bakal nge-blend rata dengan mudah. Ga bikin muka kayak pake topeng!

Perbandingan minyaknya, 2 face paper untuk The Body Shop Compact Powder dan 1 Face Paper untuk Skin Food Loose Powder. Oke banget deh buat kulit berminyak...
Tapi kelemahan dari Skin Food Loose Powder ini memang dari sisi kemasannya yang cukup memakan tempat dalam make up pouch.

Dan sekarang, mari kita bahas produk yang terakhir....

The Saem Eco Soul Real Fit Powder Pact! Untuk warnanya aku pilih warna nomor 21 (Light Beige)


Aku suka produk ini. Walaupun aku baru cobain bedaknya hari ini, tapi menurut penilaian aku, produknya oke banget. Karena ga mengandung foundation, bedaknya kerasa ringan banget di kulit. Lebih ringan dari Bourjois compact powder. Ga bikin kulit mudah berminyak dan The Saem Eco Soul Real Fit Powder Pact ini mengandung SPF 35. Setelah pake bedaknya, kulit jadi terasa halus sama kayak Skin Food Buckwheat Loose Powder. Very Nice...!

Kemasannya sama praktisnya dengan compact powder lainnya. Dan lebih tipis dari The Body Shop All In One Face Base.

Dari segi harga, untuk ketiga produk ini sangat worth it.
The Saem lebih mahal beberapa puluh ribu dari The Body Shop. Tapi kalau dilihat dari jumlah netto-nya, The Saem lebih banyak dari pada The Body Shop.

Untuk masa kadaluarsanya:
The Body Shop All In One Face Base: 18 Bulan
Skin Food Buckwheat Loose Powder: Ga tercantum
The Saem Eco Soul Real Fit Powder Pact: 12 Bulan.

Jika disuruh pilih diantara 3, aku pilih The Saem. Karena lebih sesuai kebutuhan sih.
Aktifitasku lebih banyak di dalam ruangan, di depan komputer. Jadi aku lebih butuh bedak yang mengurangi kadar minyak, dan karena berkendara, aku juga butuh make up yang ada SPFnya.
Sejak pake The Saem, aku jadi tertarik untuk coba loose powdernya. Tapi mungkin aku akan beli setelah Skin Food Buckwheat Loose Powder punyaku sudah habis. Biar ga terlalu boros dan menuhin container make up di meja.

Setelah nyobain Skin Food dan The Saem, aku mulai berpikir untuk meninggalkan The Body Shop.
Kenapa? Mungkin karena buat aku compact powder dan loose powder dari The Body Shop lebih cepat memicu produksi minyak dikulitku. Kayaknya kurang cocok aja sih buat tipe kulitku.
Tapi kembali lagi, setiap orang punya problem kulit masing-masing yang pastinya ga sama dengan orang lain. Bisa jadi walaupun kulit kita sama-sama berminyak, kita punya kecocokan kosmetik yang berbeda.

Untuk dari segi alergi, aku ga alergi dengan ketiga produk ini. Mungkin karena kandungan bahan dari ketiga merk ini lebih didominasi dengan bahan yang alami.

Sekian dulu postingan kali ini...
Semoga bermanfaat ya... :)

Cheers!


Thursday, December 10, 2015

Tarot Reading - Zodiak Periode 11 - 18 Desember 2015

Haluuuuu Semuanya...

Udah lama aku ga posting apapun sejak postingan pertama nih...
Kali ini aku mau posting tentang bacaan zodiak ya...

Postingan zodiak kali ini adalah hasil kolaborasi dengan salah satu temanku sesama Tarot Reader juga. Nama panggilannya Queen.

Dalam bacaan kali ini Queen berperan penuh dalam pembacaan zodiaknya, dan pembuatan layout desainnya dari aku.

Here We Go!!!





Capricorn




Aquarius




Pisces




Aries




Taurus




Gemini




Cancer




Leo




Virgo




Libra




Scorpio




Sagitarius





Semua update-an tentang Tarotku, bisa juga dilihat di Facebook Page "Tarot Reading For Fun".
Untuk bacaan lebih lanjut, bisa hubungi Tarot Reader yang bersangkutan ya....

Cheers!

Friday, July 24, 2015

1st Post: Greeting

Hello...

GREETING!!!

In this first post, I want to introduce myself.

My Name is Yuki. I'm sure when you read my name for the first time, you will think that I'm a Japanese. But...in fact, I'm totally an Indonesian.

My educational background is art. I choose Graphic Design as my major in college.

Below is my drawing that I use as my profile picture. This is my Comic Version of my face....hahahahaha...




Now, after done with my college, I work as a Graphic Designer. Yes, truly Graphic Designer in Jakarta Capital Region, Indonesia.

I plan to make this blog with more attractive posts. So...please follow my blog regularly. :)
Let's Rock 'n Roll!!!!

Cheers
Yuki